Tuesday, October 25, 2011

Bisik bayu


nyaman sang mentari menyinar

rahmat tuhan pada semua ciptaannya

tanda kuasa yang tak ternilai dari segalanya.

Ombak terus beralun dan menampar pantai

namun pantai setia pada gigi ombak

walaupun seketika menyinggah.

Mengalir peluh pintu rezeki pada apa jua

miskin jadi kaya

duka nastapa kepada ketawa

menumpang kasih tak terperi.

Bisik bayu berselawat pada sang pencipta

syukur dengan nikmat yang diberi.

Wednesday, October 19, 2011

Jangan fikir sesuatu yang indah tapi fikirlah sesuatu untuk mengindahkannya


Bagaimana mungkin yang indah itu terus kekal

Jika jari jemari liar mencincang urat saraf pada balutan kulitnya

Mana ada yang terus tahan pada usik senda tak berjiwa

Mengalirlah darah mengundang rasa duka pada nasibnya.

Aduh deritanya kematian dalam ruang kehidupan nyata

Hidup tak bermakna kecundang tak bertugu pusara

Hanya cerita lama singgah dibibir yang pernah merasa

Peritnya sebuah kehidupan yang indah tanpa berguna.

Fikir sejenak dan tenung-tenungkan nasib si indahnya

Mana mengalir yang indah itu pada jiwa kecil kita

Sudah terbuangkah jauh meminggir ke utara.

Rasakan kerugian pada sesuatu yang indah gayanya

Fikirlah sesuatu untuk mengindahkannya

Bukan temenung menilik nasib yang tak berubah lagaknya

Seperti meminta pada tembok tinggi sang raja

Tapi tak pernah berani memanjat melihat apa yang ada di sebelahnya.


15 0ktober 2011