Bagaimana mungkin yang indah itu terus kekal
Jika jari jemari liar mencincang urat saraf pada balutan kulitnya
Mana ada yang terus tahan pada usik senda tak berjiwa
Mengalirlah darah mengundang rasa duka pada nasibnya.
Aduh deritanya kematian dalam ruang kehidupan nyata
Hidup tak bermakna kecundang tak bertugu pusara
Hanya cerita lama singgah dibibir yang pernah merasa
Peritnya sebuah kehidupan yang indah tanpa berguna.
Fikir sejenak dan tenung-tenungkan nasib si indahnya
Mana mengalir yang indah itu pada jiwa kecil kita
Sudah terbuangkah jauh meminggir ke utara.
Rasakan kerugian pada sesuatu yang indah gayanya
Fikirlah sesuatu untuk mengindahkannya
Bukan temenung menilik nasib yang tak berubah lagaknya
Seperti meminta pada tembok tinggi sang raja
Tapi tak pernah berani memanjat melihat apa yang ada di sebelahnya.
15 0ktober 2011