jerit batinku

Sakit! Jerit batinku Derita sengsara angkara anjing liar rakus membaham tubuh insan kerdil. Mulut terkunci rapat tubuh dirantai erat jiwa terbelenggu. sakit! tanah air terbakar saudara tiada ayah mak hilang siapa harus aku pinta siapa harus aku mengadu siapa harus aku percaya siapa aku untuk menanggungnya. Sakit! jerit batinku.

Aku manusia pendosa

jika aku memahamimu sebelum itu

jawapan dariku hanya satu tak berbagi

tapi dirimu memaksa aku memberi jawapan kedua kali

jawapan pemisah yang tidak bererti pada aku lagi.

"Aku akan membunuh perasaanmu itu"

tapi semampu manakah aku untuk mengatakan tidak

mungkin kerna aku telah membunuh sifat itu

sifat manusia berwajah syaitan.

Aku berdosa padamu

aku malu pada jasad ini

aku begitu lemah.